Musik Keroncong Musik Universal

           Sebagai salah satu unsur kebudayaan bangsa Indonesia sudah sepatutnya musik keroncong kita jaga dan lestarikan keberadaannya. Siapa lagi kalau bukan kita sendiri yang melakukannya. Sangat disayangkan apabila kita mengabaikan kebudayaan kita sendiri sedangkan kebudayaan orang lain kita agung-agungkan, padahal banyak sekali orang di luar sana yang menggemari musik keroncong. Jangan sampai suatu saat nanti kita belajar musik keroncong harus ke negeri orang, kan ironi sekali?
          Musik keroncong tergolong musik yang universal, karena banyak jenis musik yang bisa dimainkan dengan iringan musik keroncong, seperti langgam jawa, dangdut, pop, slow rock, country dan lain-lain. Ini merupakan suatu nilai lebih dari musik keroncong karena tidak semua jenis musik bisa melakukan itu. Bahkan apabila dikombinasikan dengan beberapa jenis musik lainnya hasilnyapun bisa menjadi menarik misalnya dengan orkestra ataupun musik modern. Kita bisa lihat pada lagu-lagu berikut ini misalnya pada lagu Keroncong Bandar Jakarta merupakan gabungan dengan orkestra atau lagu dangdut Bang Mandor yang merupakan gabungan keroncong dengan musik modern (band).
          Di dalam musik keroncong terdapat beberapa aturan yang baku atau yang lebih dikenal dengan istilah “pakem”. Pakem ini merupakan suatu aturan/ ketentuan yang berlaku untuk jenis lagu keroncong asli seperti langgam, keroncong dan stambul. Ketentuan ini meliputi banyaknya jumlah bar/ birama yang harus dimainkan dalam sebuah lagu keroncong. Akan tetapi juga terdapat beberapa pengecualian untuk lagu-lagu tertentu, misalnya pada lagu Keroncong Kemayoran. Keterangan lebih lanjut bisa dilihat di wikipedia. Untuk jenis lagu lainnya seperti pop, slow rock dan lain-lain tidak terdapat ketentuan yang baku, jadi terserah aransemen dari masing-masing kelompok (Orkes Keroncong).

Bravo Musik Keroncong !!!

13 November 2008

0 Comments:

Post a Comment

Mau kasih komentar silahkan di bawah ini

Keroncong Find

 
Esha Karsa Nada - Keroncong Information Blog - Copyright 2008 Malang