Musik Keroncong di Negeri Jiran - Malaysia

Dikontribusikan oleh Mohd Faiqun Ni'am 09-04-07 09:45

Anda peminat dan penikmat musik keroncong? Bagi anda penikmat musik keroncong, sudah jamak rasanya kalau telinga Anda dimanja dengan sajian-sajian lagu keroncong di tanah air. Tapi, pernahkah Anda membayangkan dapat menikmati musik keroncong secara khusus di negeri orang? Setiap hari lagi.
Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Johor, Malaysia ini, saya diberitahu oleh seorang kawan bahwa salah satu stasiun radio di Johor (konon kabarnya milik keluarga Sultan Johor) pada setiap malam dari jam 22.00 hingga jam 02.00 dinihari selalu menyajikan acara musik keroncong. Mulai dari keroncong asli maupun yang kombinasi (pop yang dikeroncongkan), dari lagu-lagu lama maupun baru, dari yang dinyanyikan penyanyi lama ataupun baru, dari Keroncong Kemayoran hingga Dinda Bestari, selama empat jam akan selalu mengudara. Adalah Johor Best 104 FM, radio yang setiap malam mengudarakannya.Menurut mbah Wiki, Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku.Malaysia, khususnya Negeri Melaka yang pernah dijajah Portugis, kemungkinan juga memiliki khasanah musik keroncong yang mungkin sama.
Bahkan kabarnya Malaysia pun mulai mengembangkan musik keroncong ini, yang menurut kata pengantar di acara musik keroncongnya Best 104, diakui sebagai karya seni Nusantara. Namun kalau saya menyimak
lagu-lagu keroncong yang diputar di Radio Best 104 tersebut, rasa-rasanya, semuanya adalah lagu-lagu karya anak bangsa Indonesia. Saya sampai penasaran, yang mana lagu keroncong aslinya Malaysia. Selama dua setengah tahun telinga saya dimanja dengan musik keroncong di negeri jiran ini, timbul pertanyaan dalam hati, bagaimana ya perkembangan musik keroncong di Tanah Air? Timbul kekhawatiran juga kalau-kalau musik keroncong di Indonesia akan mati dan hanya tinggal menjadi barang museum musik nasional kita. Sedangkan di Johor, tampaknya di-uri-uri oleh Sultan.Namun ternyata kekhawatiran itu sirna dengan sendirinya, manakala secara tak sengaja dari browsing dan searching dengan keyword keroncong, saya menemukan jawabannya di tulisan sdr. Danny Baskara.Semoga keberlanjutan musik keroncong yang berkembang dengan ciri khas tersendiri di Indonesia ini, tetap menjadi made in Indonesia dan dikagumi dunia internasional.


31 March 2009

3 Comments:

Anonymous said...

Kebetulan saya juga suka musik keroncong salah satunya dan beli CD-nya juga original

Anonymous said...

Saya tertarik dengan artikel anda. Ya betul. Sebenarnya di Malaysia juga ada keroncong. Saya sendiri penggemar keroncong & sering mengikuti Best 104 Johor yg berada di selatan, sedangkan saya tinggal di area KL.

Sebenarnya kalau tak silap, Almarhum Sultan Johor, Sultan Iskandar sebelum ini adalah peminat tegar keroncong. Stesyen radio tersebut juga difahamkan kepunyaan kerabat Diraja Johor. Jadi, tak hairanlah kalau ia menyiarkan lagu2 tersebut saban hari, tak kiralah keroncong klasik Indonesia, Malaysia atau lagu2 moden (Melayu/English) yang dikeroncongkan.

Tentang keroncong berasal dari Indonesia, saya bersetuju dengan pendapat saudara. Tapi pada saya, tak salah rasanya sama2 turut mengenengahkan budaya, betul tak? Betulah tu. Apa2pun respek Indonesia, tanah yg kaya sangat dengan budaya. Peace!

Unknown said...

musik keroncong dimalaysia begitu maraknya dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi diperkenalkan musik keroncong.secara pribadi saya acungi jempol upaya malaysia menjadikan musik keroncong sbg musik rakyat,dinegri kita masih belum menyatukan antara keroncong tempo doeloe dan keroncong modern.adakah kita pernah mendengar ada lomba keroncong tempo doeloe padahal kita harus mengakui kalau keroncong akarnya dari tempoe doeloe yang asli peninggalan penjajah portugis.bravo malaysia!!!!

Post a Comment

Mau kasih komentar silahkan di bawah ini

Keroncong Find

 
Esha Karsa Nada - Keroncong Information Blog - Copyright 2008 Malang